Total Tayangan Halaman
Jumat, 20 Mei 2011
PRIA MASUK KE GUA MEREKA DAN WANITA BERBICARA
Salah satu perbedaan terbesar antara pria dan wanita adalah bagaimana mereka menghadapi tekanan. Pria menjadi semakin terfokus dan menarik diri, sementara wanita menjadi semakin kewalahan dan terlibat secara emosional. Pada saat-saat seperti ini, apa yang dibutuhkan oleh kaum pria agar merasa lebih baik berbeda dengan yang dibutuhkan oleh wanita. Pria merasa lebih baik dengan memecahkan persoalannya, sementara wanita merasa lebih baik dengan membicarakan persoalannya. Tidak mau mengerti dan tidak mau menerima perbedaan ini dapat menciptakan konflik yang tidak perlu di dalam suatu hubungan.
Mengapa Pria Masuk Ke Dalam Gua????
1.Ia perlu memikirkan persoalannya dan mencari solusi yang bisa diterapkan.
2.Ia tidak memiliki jawaban atas suatu pertanyaan. Pria tidakpernah diajarkan untuk mengatakan,”Wah, aku tidak tahu jawabannya. Aku perlu pergi ke guaku dan mencari jawabannya.”
3.Ia menjadi gusar atau tertekan. Pada saat-saat seperti itu di perlu sendirian saja untuk menenangkan diri dan mengambil alih kendali lagi. Ia tidak ingin melakukan atau mengatakan sesuatu yang akan membuatnya menyesal.
4.Ia perlu menemukan dirinya sendiri. Ketika pria jatuh cinta, ia mulai kehilangan dan melupakan dirinya sendiri. Keintiman yang terlalu dalam menghilangkan kekuatan mereka. Mereka perlu mengatur sampai seberapa kedekatan mereka.
Mengapa Wanita Berbicara????
1.Untuk menyalurkan dan mengumpulkan informasi.
2.Untuk mencari, mengeksplorasi dan mengembangkan apa yang ingin ia katakan.
3.Untuk mersa lebih baik dan lebih terfokus ketika hatinya gundah.
4.Untuk menciptakan kedekatan. Dengan membagikan perasaannya, ia merasa lebih dekat dengan orang lain dan dirinya sendiri.
Lima Kesalahpahaman Yang Biasa Terjadi
Pada saat pria berada di dalam guanya, ia tidak berdaya untuk memberi pasangannya perhatian yang ia butuhkan. Wanita sangat sulit menerima keadaan seperti ini karena ia tidak tahu betapa tertekannya si pria. Kalau pria mau membicarakan masalahnya, si wanita bisa lebih bersimpati. Sebaliknya si pria malah tidak berbicara, dan si wanita merasa si pria mengabaikannya. Ia keliru menyimpulkan bahwa si pria tidak peduli karena ia tidak mau berbicara.
1.Pada saat si pria berada di dalam guanya, ia merekam yang dikarakan wanita Cuma dengan lima persen kemampuan benaknya untuk mendengarkan. Menurutnya, ia mendengarkan apa yang dikarakan si wanita. Tetapi yang diminta oleh si wanita adalah perhatian yang penuh dan tidak terbagi.
2.Menurut si pria, bila secara fisik ia ada, maka si wanita tidak bisa mengatakan ia tidak berada di sana. Tetapi si wanita tidak merasakan keberadaannya sepenuhnya.
3.Si pria berfikir kalau ia sibuk memikirkan pemecahan masalah yang dengan cara tertentu menguntungkan si wanita, maka si wanita seharusnya tahu bahwa ia peduli. Tetapi si wanita perlu merasakan kepeduliannya melalui empati dan pengertian.
4.Menurut si pria, perasaan si wanita keliru karena pekerjaannya adalah untuk kepentingan si wanita. Ia tidak menyadari bahwa ketika ia terfokus pada pekerjaannya dan mengabaikan si wanita, si wanita akan tersinggung.
5.Di dalam guanya, si pria tidak menayadari bagaimana sikapnya yang tak acuh mempengaruhi orang lain. Menurutnya si wanita terlalu banyak mengkritik dan menuntut karena ia mengerkalan sesuatu yang penting untuk pemecahan masalahnya. Tetapi yang dibutuhkan wanita adalah empati dan waktu sebelum pria menawarkan pemecahan masalah.
Mencari Kelegaan Dengan Berbicara.
Ketika wanita berada di bawah tekanan, secara instingtif ia merasakan kebutuhan untuk membicarakan perasaannya dan semua masalah yang berkaitan dengannya. Sewaktu ia mulai berbicara, ia tidak membuat prioritas berdasarkan besarnya persoalan. Kalau wanita merasa gundah, ia gundah memikirkan semua masalah itu, besar atau kecil. Ia tidak seketika itu merasa perlu mencari solusi masalah-masalahnya, namun lebih mencari kelegaan dengan mengekspresikan diri dan dimengerti orang lain. Dengan membicarakan persoalannya secara acak, perasaan gundahnya menjadi berkurang.
Ketika wanita membicarakan persoalannya, pria biasanya melawan. Ia merasa wanita membicarakan masalah dengannya karena menurut wanita, dialah yang bertanggung jawab. Semakin banyak masalah, semakin pria merasa disalahkan. Ia tidak mengerti bahwa wanita berbicara agar perasaannya lebih enak. Pria tidak tahu bahwa wanita akan sangat berterima kasih kalau ia hanya mendengarkan.
@Disadur dari buku ”Truly Mars & Venus; strategi memahami pasangan anda”
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
bagus skali cece, terima kasih untuk pencerahannya :)
BalasHapusterima kasih kembali....
BalasHapus